Hari Minggu lalu Paul Scholes kembali bermain setelah enam bulan pensiun dari sepak bola. Ia tampil saat Manchester United menang 3-2 atas Manchester City di babak tiga Piala FA.
Comeback: Paul Scholes kembali gabung United hingga akhir musim.
Comeback Scholes ke lapangan hijau setelah sempat memutuskan pensiun ini bukan kejadian pertama dalam sepak bola. Sejumlah pemain terkenal juga pernah kembali bermain setelah pensiun. Berikut beberapa di antaranya.
Jens Lehmann (Arsenal)
Lehmann kembali memperkuat Arsenal pada musim lalu ketika ia berusia 41 tahun setelah kiper asal Jerman itu gantung sarung tangan setahuns ebelumnya bersama Stuttgart. Saat itu Lehmann kembali ke London Utara karena Arsenal mengalami krisis pemain di sektor penjaga gawang. Lehmann sempat tampil lawan Blackpool, namun kemudian ia tak pernah tampil lagi hingga akhir musim dan kembali memutuskan pensiun.
Mark Bosnich (Central Coast Mariners)
Karir Mark Bosnich berakhir ketika ia mengalami kecanduan kokain yang membuatnya pernah diskors selama sembilan bulan pada tahun 2002 lalu ketika masih berkostum Chelsea. Pemain asal Australia itu sempat beberapa kali akan kembali bermain, namun akhirnya baru mewujudkannya pada tahun 2008 bersama klub di negara asalnya, Central Coast. Ia bermain empat kali dan kemudian pindah ke Sydney Olympic. Karir Bosnich berakhir setelah ia mengalami cedera hamstring. Kini ia berprofesi sebagai pembawa acara di Fox Sports.
Pele (New York Cosmos)
Edson Arantes do Nascimento alias Pele mengakhiri karirnya pada tahun 1972. Tapi ia kemudian pernah tampil beberapa kali untuk klub favoritnya, Santos, sebelum kemudian bermain untuk New York Cosmos di Liga Sepak Bola Amerika Utara. Pele memberi peran luar biasa bagi perkembangan sepak bola di kawasan Amerika Serikat.
Romario (America)
Pemain ini mengklaim dirinya telah mencetak lebih dari seribu gol sepanjang karirnya dan pernah memperkuat tim-tim besar Eropa seperti PSV Eindhoven, Barcelona, hingga Valencia. Sikap temperamen dan arogan membuatnya sering berpindah klub. Romario pernah pensiun pada tahun 2009 lalu, tapi kemudian ia kembali bermain untuk klub America untuk memenuhi keinginan mendiang ayahnya. Pada laga tersebut Romario tampil selama 22 menit.
Socrates (Garforth Town)
Mendiang legenda sepak bola Brasil ini meninggal dunia akhir tahun lalu. Saat masih bermain, ia dikenal sebagai pemain cerdas dengan skill memukau. Ia pernah tampil di usia 50 tahun untuk klub amatir Garforth Town di kompetisi Northern Counties East Football. Di sana ia berperan sebagai pelatih sekaligus pemain selama satu bulan.
Jurgen Klinsmann (Orange County Blue Star)
Legenda sepak bola Jerman, Jurgen Klinsmann, pernah mencetak gol pada laga comeback-nya setelah memutuskan pensiun. Klinsmann resmi mengakhiri karirnya pada musim panas 1998 pasca Piala Dunia di Prancis. Mantan pemain Inter dan Tottenham itu kemudian tinggal di California, Amerika Serikat. Di sana, Klinsmann tergoda untuk kembali bermain dengan klub lokal Orange County Blue Star pada tahun 2003. Klinsi mencetak delapan gol dalam 13 pertandingan sebelum akhirnya memutuskan benar-benar pensiun dan fokus pada dunia kepelatihan.
Jimmy Greaves (Brentwood)
Mantan striker timnas Inggris, Jimmy Greaves, mengakhiri karirnya pada tahun 1971 namun empat tahun kemudian kembali bermain untuk non-liga Brentwood. Ia bahkan sempat dua kali pindah klub ke Chelmsford City dan Barnet. Ia juga sempat bermain untuk Woodford Town sebelum akhirnya benar-benar memutuskan pensiun.
Marc Overmars (Go Ahead Eagles)
Sang pelari cepat asal Belanda ini mengakhiri karirnya pada musim panas 2004 setelah mengikuti nasehat dokter atas kondisi lututnya yang sering cedera. Namun Overmars kemudian tampil pada laga testimonial Jaap Stam pada tahun 2008 dan kemudian bermain untuk tim Belanda, Go Ahead Eagles. Mantan pemain Arsenal dan Barcelona ini bahkan sempat bermain selama 24 kali pada musim berikutnya sebelum akhirnya berhenti total dari sepak bola.
Stephen Carr (Birmingham City)
Kisah Stephen Carr mirip dengan Overmars - walaupun pria Irlandia membutuhkan waktu lebih sedikit sebelum menyadari dirinya masih bisa bersaing di level tinggi. Tiga bulan kemudian ia menandatangani kontrak bersama Birmingham City dengan kontrak hingga akhir musim. Carr kemudian menandatangani kontrak dua tahun bahkan sempat memainkan laga ke-100 untuk The Brummies.
Jocelyn Angloma (L'Etoile de Morne-a-l'Eau)
Mantan pemain timnas Prancis di Piala Eropa 1992 dan 1996 ini pernah bermain di sejumlah klub papan atas Eropa seperti Marseille, PSG, dan Inter Milan, serta membawa Valencia ke final Liga Champions 2000 dan 2001. Ia pensiun di tahun 2002. Namun Angloma kembali bermain untuk timnas Guadeloupe pada tahun 2006 dan lolos ke Piala Karibia 2007. Angloma bisa bermain untuk Guadeloupe karena negara tersebut tak masuk anggota FIFA dan hanya tampil di turnamen regional. Ia kemudian bermain untuk tim lokal L'Etoile de Morne-a-l'Eau dan masih bermain sebagai playmaker meski telah berusia 46 tahun.
Football+Only
Senin, 16 Januari 2012
Preview: Wigan vs City, Saatnya Menjauh Dari United
Manchester City memiliki kesempatan untuk kembali menjauh dari kejaran Manchester United, syaratnya mereka harus meraih kemenangan kala bertandang ke Wigan.
Ajang Piala Afrika mempengaruhi persiapan kedua tim di laga ini. Wigan Athletic harus tampil tanpa diperkuat Mohamed Diame yang memperkuat Senegal. Sementara City tanpa Yaya dan Kolo Toure yang pulang ke Afrika untuk membela pantai gading
Pelatih Roberto Martinez sudah menyiapkan Hendry Thomas untuk menggantikan posisi Diame. Martinez juga sudah bisa menurunkan pemain sayap Albert Crusat yang sudah pulih dari cedera. Namun sayangnya Shaun Maloney, yang juga baru pulih dari cedera, tidak punya cukup waktu untuk bisa bugar pada pertandingan nanti.
Sementara itu persiapan tim tamu di pertandingan ini juga tidak maksimal. Manchester City bakal tanpa kapten mereka, Vincent Kompany yang mendapat kartu merah saat menghadapi Manchester United di Piala FA.
Roberto Mancini bakal kembali memasang Stefan Savic sebagai pengganti Kompany di kini belakang sementara Nigel De Jong diproyeksikan menempati posisi yang ditinggalkan oleh Yaya Toure.
David Silva diperkirakan sudah pulih untuk pertandingan melawan Wigan nanti setelah sebelumnya absen menghadapi Liverpool di Piala Carling. Sementara kondisi Mario Balotelli diragukan tampil setelah mendapat cedera di pertandingan terakhir City.
DATA DAN FAKTA PERTANDINGAN:
PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN:
Wigan (4-4-2) : Al Habsi; Stam, Caldwell, Alcaraz, Figueroa; Thomas, McCarthy, Jones, Crusat; Rodallega, Di Santo.
Manchester City (4-4-2) : Hart; Richards, Savic, Lescott, Zabaleta; Nasri, De Jong, Milner, Silva; Aguero, Dzeko.
Ajang Piala Afrika mempengaruhi persiapan kedua tim di laga ini. Wigan Athletic harus tampil tanpa diperkuat Mohamed Diame yang memperkuat Senegal. Sementara City tanpa Yaya dan Kolo Toure yang pulang ke Afrika untuk membela pantai gading
Pelatih Roberto Martinez sudah menyiapkan Hendry Thomas untuk menggantikan posisi Diame. Martinez juga sudah bisa menurunkan pemain sayap Albert Crusat yang sudah pulih dari cedera. Namun sayangnya Shaun Maloney, yang juga baru pulih dari cedera, tidak punya cukup waktu untuk bisa bugar pada pertandingan nanti.
Sementara itu persiapan tim tamu di pertandingan ini juga tidak maksimal. Manchester City bakal tanpa kapten mereka, Vincent Kompany yang mendapat kartu merah saat menghadapi Manchester United di Piala FA.
Roberto Mancini bakal kembali memasang Stefan Savic sebagai pengganti Kompany di kini belakang sementara Nigel De Jong diproyeksikan menempati posisi yang ditinggalkan oleh Yaya Toure.
David Silva diperkirakan sudah pulih untuk pertandingan melawan Wigan nanti setelah sebelumnya absen menghadapi Liverpool di Piala Carling. Sementara kondisi Mario Balotelli diragukan tampil setelah mendapat cedera di pertandingan terakhir City.
DATA DAN FAKTA PERTANDINGAN:
- Sejauh ini, Wigan menjadi tim Liga Inggris yang paling banyak mendapat penalti dengan 6 gol tercipta dari titik putih.
- Wigan cenderung kebobolan di 15 menit menjelang laga buyar. Tercatat mereka sudah kebobolan 11 kali di menit-menit akhir.
- Striker Wigan juga sedang seret, hingga sejauh ini mereka hanya bisa mencetak 18 gol di 20 pertandingan
- Pasukan Roberto Martinez tidak pernah menang di 5 pertandingan dan hanya bisa menang sekali dari 10 laga yang digelar di kandang sendiri.
- Manchester City berhasil memenangkan 4 pertemuan terakhir melawan Wigan tanpa kebobolan gol. Namun City juga tidak pernah meraih kemenangan di 4 pertandingan away mereka di Liga Premier.
- Dengan sudah mencetak 56 gol, City hanya butuh 4 gol lagi untuk bisa menyamai rekor gol yang sudah mereka bukukan di musim lalu.
- Jika diturunkan dan meraih kemenangan, maka hal ini akan menjadi kado manis bagi Pablo Zabaleta yang merayakan ulang tahun ke 27.
PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN:
Wigan (4-4-2) : Al Habsi; Stam, Caldwell, Alcaraz, Figueroa; Thomas, McCarthy, Jones, Crusat; Rodallega, Di Santo.
Manchester City (4-4-2) : Hart; Richards, Savic, Lescott, Zabaleta; Nasri, De Jong, Milner, Silva; Aguero, Dzeko.
Platt Akui City Tak Terbebani Status Favorit Juara
Manchester City meraih hasil mengecewakan dalam beberapa pertandingan terakhir mereka. Banyak yang menyebut mereka terbebani dengan status favorit juara Liga Premier namun David Platt justru menyangkalnya
Platt yang merupakan asisten manajer The Citizen menyatakan bahwa City tak terbebani dengan status unggulan tersebut. Platt mengetahui beberapa hasil buruk yang dialami oleh timnya belakangan dimana City hanya memenangkan satu dari lima pertandingan terakhir mereka. Platt sendiri beban yang dihadapi timnya berasal dari dalam klub sendiri bukan dari orang lain.
"Setelah kami menetapkan tujuan kami pada awal musim dan mengatakan bahwa kami punya kemampuan untuk memenangkannya, harapan dan tekanan yang kami berikan kepada diri kami telah mencapai titik tertinggi," ujar Platt.
"Hal-hal lain yang sedang terjadi sebenarnya tidak berhubungan. Dari ketiga tim seperti City, Manchester United, dan Tottenham, saya menganggap ada harapan yang sama pada United."
"Hal itu belum terjadi pada Tottenham saat ini. Akan tetapi harapan tersebut akan tumbuh seiring dengan hasil pertandingan mereka dan bagaimana mereka akan menjalani sisa 18 pertandingan."
"Tekanan dari luar takkan lebih hebat dari apa yang Anda letakkan dalam diri Anda sendiri."
"Kami tidak takut dan malu untuk mengatakan bahwa pada awal musim kami tidak memiliki tujuan untuk memenangkan liga ini."
Platt yang merupakan asisten manajer The Citizen menyatakan bahwa City tak terbebani dengan status unggulan tersebut. Platt mengetahui beberapa hasil buruk yang dialami oleh timnya belakangan dimana City hanya memenangkan satu dari lima pertandingan terakhir mereka. Platt sendiri beban yang dihadapi timnya berasal dari dalam klub sendiri bukan dari orang lain.
"Setelah kami menetapkan tujuan kami pada awal musim dan mengatakan bahwa kami punya kemampuan untuk memenangkannya, harapan dan tekanan yang kami berikan kepada diri kami telah mencapai titik tertinggi," ujar Platt.
"Hal-hal lain yang sedang terjadi sebenarnya tidak berhubungan. Dari ketiga tim seperti City, Manchester United, dan Tottenham, saya menganggap ada harapan yang sama pada United."
"Hal itu belum terjadi pada Tottenham saat ini. Akan tetapi harapan tersebut akan tumbuh seiring dengan hasil pertandingan mereka dan bagaimana mereka akan menjalani sisa 18 pertandingan."
"Tekanan dari luar takkan lebih hebat dari apa yang Anda letakkan dalam diri Anda sendiri."
"Kami tidak takut dan malu untuk mengatakan bahwa pada awal musim kami tidak memiliki tujuan untuk memenangkan liga ini."
Wenger: Lini Belakang Arsenal Payah
| Arsene Wenger
Arsene Wenger mengakui jika lini belakang Arsenal tidaklah cukup bagus sehingga mereka harus tumbang 3-2 atas Swansea di Liberty Stadium kemarin.
The Gunners unggul cepat lewat gol Robin van Persie sebelum tuan rumah menyamakan kedudukan lewat penalti Scott Sinclair 11 menit kemudian setelah Nathan Dyer dijatuhkan Aaron Ramsey di kotak terlarang.
Swansea berbalik unggul lewat gol Dyer di babak kedua. Dan meski Theo Walcott sempat menyamakan kedudukan kembali menjadi 2-2, segera setelahnya Arsenal dipaksa pulang dengan tangan hampa setelah Danny Graham lolos dari jebakan offside dan mencetak gol kemenangan Swansea.
"Laga ini sulit karena Swansea bermain bagus. Ini juga ditentukan oleh keputusan aneh dari wasit, memberikan hadiah penalti yang betul-betul khayalan," kecam The Professor.
"Dari sana saya pikir ada titik balik yang ganjil, seperti ketika kami menyamakan kedudukan 2-2 dan membuat kesalahan defensif segera setelahnya. Bagi saya itu sama dengan kekalahan dari Fulham, kurangnya apresiasi pada bola."
"Performa defensif kami tak cukup bagus dan itulah sebabnya mengapa kami kalah dalam laga ini."
"Kebetulan selalu tak memihak kami dan sulit memahami apa yang terjadi. Saya tak tahu, saya merasa kami sedikit terlalu gugup. Kami tak boleh panik setiap kali lawan menguasai bola di sepertiga akhir lapangan. Kami harus menunjukkan kekompakan dan ambisi yang lebih besar."
"Saya pikir kami panik sedikit terlalu cepat. Itu selalu menjadi keprihatinan, namun di sisi lain ada spirit bagus dan hasrat bermain baik. Tetapi kami sudah kehilangan enam poin secara beruntun yang seharusnya tak boleh terjadi," pungkas Wenger.
The Gunners unggul cepat lewat gol Robin van Persie sebelum tuan rumah menyamakan kedudukan lewat penalti Scott Sinclair 11 menit kemudian setelah Nathan Dyer dijatuhkan Aaron Ramsey di kotak terlarang.
Swansea berbalik unggul lewat gol Dyer di babak kedua. Dan meski Theo Walcott sempat menyamakan kedudukan kembali menjadi 2-2, segera setelahnya Arsenal dipaksa pulang dengan tangan hampa setelah Danny Graham lolos dari jebakan offside dan mencetak gol kemenangan Swansea.
"Laga ini sulit karena Swansea bermain bagus. Ini juga ditentukan oleh keputusan aneh dari wasit, memberikan hadiah penalti yang betul-betul khayalan," kecam The Professor.
"Dari sana saya pikir ada titik balik yang ganjil, seperti ketika kami menyamakan kedudukan 2-2 dan membuat kesalahan defensif segera setelahnya. Bagi saya itu sama dengan kekalahan dari Fulham, kurangnya apresiasi pada bola."
"Performa defensif kami tak cukup bagus dan itulah sebabnya mengapa kami kalah dalam laga ini."
"Kebetulan selalu tak memihak kami dan sulit memahami apa yang terjadi. Saya tak tahu, saya merasa kami sedikit terlalu gugup. Kami tak boleh panik setiap kali lawan menguasai bola di sepertiga akhir lapangan. Kami harus menunjukkan kekompakan dan ambisi yang lebih besar."
"Saya pikir kami panik sedikit terlalu cepat. Itu selalu menjadi keprihatinan, namun di sisi lain ada spirit bagus dan hasrat bermain baik. Tetapi kami sudah kehilangan enam poin secara beruntun yang seharusnya tak boleh terjadi," pungkas Wenger.
Dikalahkan Inter Milan, Ignazio Abate Minta Maaf
Bek kanan AC Milan Ignazio Abate menyatakan dirinya bertanggung jawab atas kekalahan 1-0 yang diderita Rossoneri dari Inter Milan dalam derby della Madonnina, Senin (16/1) dinihari WIB.
Kesalahan Abate dalam mengantisipasi umpan terobosan kepada Diego Milito membuat penyerang Inter itu akhirnya bisa mencetak gol.
“Saya merasa saya bisa mendapatkan bola itu. Namun bola justru menjauh dari saya, dan itu yang membuat terjadinya gol penentu hasil pertandingan,” ujar Abate kepada Sky Sport Italia.
“Seharusnya, saya tetap bertahan, dan memutuskan untuk adu kecepatan dengan Miluto. Saya bertanggung jawab sepenuhnya, dan menyampaikan permintaan maaf kepada fans.”
Kekalahan Milan tidak hanya membuat Juventus unggul satu poin di puncak klasemen, namun juga memangkas perbedaan nilai dengan Inter.
“Kekalahan hari ini tidak mengubah apapun. Kami akan bertarung hingga akhir musim untuk memperebutkan Scudetto, dan kami menyadarinya itu tidak mudah,” kata Abate.
“Hari ini kami tidak bisa bangkit setelah kebobolan, karena mereka melakukan tekanan yang bagus di belakang, dan kami gagal membongkar pertahanan mereka.”
Kesalahan Abate dalam mengantisipasi umpan terobosan kepada Diego Milito membuat penyerang Inter itu akhirnya bisa mencetak gol.
“Saya merasa saya bisa mendapatkan bola itu. Namun bola justru menjauh dari saya, dan itu yang membuat terjadinya gol penentu hasil pertandingan,” ujar Abate kepada Sky Sport Italia.
“Seharusnya, saya tetap bertahan, dan memutuskan untuk adu kecepatan dengan Miluto. Saya bertanggung jawab sepenuhnya, dan menyampaikan permintaan maaf kepada fans.”
Kekalahan Milan tidak hanya membuat Juventus unggul satu poin di puncak klasemen, namun juga memangkas perbedaan nilai dengan Inter.
“Kekalahan hari ini tidak mengubah apapun. Kami akan bertarung hingga akhir musim untuk memperebutkan Scudetto, dan kami menyadarinya itu tidak mudah,” kata Abate.
“Hari ini kami tidak bisa bangkit setelah kebobolan, karena mereka melakukan tekanan yang bagus di belakang, dan kami gagal membongkar pertahanan mereka.”
Langganan:
Postingan (Atom)